Cara Cek Kondisi Fire Alarm Secara Rutin
Fire alarm merupakan perangkat vital dalam upaya pencegahan kebakaran dan memastikan keselamatan penghuni gedung. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin terhadap sistem fire alarm adalah hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa perangkat tersebut berfungsi optimal ketika dibutuhkan. Pemeriksaan berkala dapat mencegah malfungsi, menghindari false alarm, dan memperpanjang usia perangkat.
Berikut ini adalah panduan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem fire alarm:
1. Periksa Fire Alarm Panel
Fire alarm panel adalah pusat kendali dari seluruh sistem deteksi kebakaran di gedung. Pemeriksaan panel ini sangat penting karena akan memberikan informasi tentang kondisi sistem secara keseluruhan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cek lampu indikator: Pada panel, terdapat lampu-lampu indikator yang menunjukkan status sistem. Warna hijau biasanya menandakan bahwa sistem berfungsi dengan baik, sementara warna merah atau kuning dapat menunjukkan adanya masalah.
- Periksa pesan kesalahan atau trouble: Jika panel menunjukkan kode kesalahan, segera periksa manual sistem untuk memahami apa arti kode tersebut. Masalah seperti sensor yang gagal atau gangguan daya perlu segera diperbaiki.
- Test tombol “Silence” dan “Reset”: Uji coba fungsi dasar panel seperti tombol “Silence” dan “Reset” untuk memastikan panel masih merespon dengan benar.
- Cek sambungan listrik: Pastikan panel selalu terhubung dengan sumber listrik yang baik, dan pastikan baterai cadangan terisi penuh.
2. Uji Smoke Detector dan Heat Detector
Smoke detector dan heat detector adalah komponen yang paling penting dalam mendeteksi asap atau panas dari kebakaran. Detektor ini harus diuji secara rutin untuk memastikan sensitivitas dan fungsinya tetap optimal.
- Uji smoke detector: Gunakan alat penguji asap (smoke tester) yang aman untuk menguji respons detektor. Alat ini akan mengeluarkan asap buatan yang tidak berbahaya untuk memastikan bahwa smoke detector dapat mendeteksi asap dengan baik.
- Uji heat detector: Untuk heat detector, gunakan alat penguji panas yang aman. Alat ini akan memaparkan panas ke sensor, dan jika detektor berfungsi dengan benar, alarm akan berbunyi ketika panas mencapai ambang batas tertentu.
- Cek kebersihan detektor: Periksa apakah detektor tertutup debu atau kotoran. Bersihkan grill atau celah ventilasi pada detektor dengan kuas lembut atau vacuum cleaner kecil untuk menghindari false alarm.
3. Cek Fungsi Alarm Suara (Buzzer) dan Strobe Light
Alarm suara dan strobe light adalah dua elemen penting yang memberikan sinyal peringatan saat terjadi kebakaran. Pastikan bahwa alarm suara berbunyi dengan jelas dan strobe light menyala dengan terang selama pengujian.
- Aktifkan alarm manual: Gunakan tombol fire drill atau sistem uji coba pada panel untuk mengaktifkan alarm secara manual. Dengarkan apakah suara alarm terdengar di seluruh area gedung.
- Cek area terpasang: Pastikan bahwa semua ruang di dalam gedung, termasuk kamar kecil dan ruang tertutup, mendapatkan suara alarm dengan jelas.
- Periksa strobe light: Jika sistem alarm dilengkapi dengan lampu peringatan strobe, periksa apakah lampu tersebut berkedip dengan baik selama pengujian.
4. Cek Manual Call Point (MCP)
Manual call point adalah perangkat yang memungkinkan penghuni gedung untuk memicu alarm kebakaran secara manual dengan menekan atau memecahkan kaca pada perangkat tersebut. Untuk memastikan MCP berfungsi dengan baik, lakukan pengecekan secara berkala.
- Uji tombol MCP: Tekan atau pecahkan kaca MCP untuk mengaktifkan alarm kebakaran secara manual. Periksa apakah alarm berbunyi segera setelah tombol ditekan.
- Ganti kaca MCP yang pecah: Setelah pengujian, pastikan untuk mengganti kaca MCP yang pecah dengan yang baru agar dapat digunakan kembali dalam keadaan darurat.
- Periksa lokasi MCP: Pastikan MCP terpasang di lokasi yang mudah dijangkau, terutama di area yang sering dilalui orang.
Kesimpulan
Melakukan pemeriksaan rutin pada fire alarm sangat penting untuk memastikan keamanan gedung dan penghuninya. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mendeteksi masalah lebih awal dan memastikan sistem alarm bekerja secara optimal.
Jangan lupa untuk selalu mencatat hasil pengujian dan, jika ada masalah yang tidak bisa diperbaiki sendiri, segera hubungi teknisi profesional.